Aksesibilitas dalam Evaluasi Produk Web


HALLOO….

Kali ini saya akan sedikit membahas tentang Aksesibilitas dalam Evaluasi Produk Web
Yukk langsung saja kita bahas...
Dengan memahami aksesibilitas, cakupannya, dan dampaknya bisa membuat Anda menjadi web developer yang lebih baik. Panduan ini dimaksudkan untuk membantu Anda memahami cara membuat situs web bisa diakses dan bisa digunakan oleh setiap orang.
"Aksesibilitas" bisa jadi sulit dieja, namun tidak harus sulit dicapai. Dalam panduan ini, Anda akan melihat beberapa cara mudah untuk membantu meningkatkan aksesibilitas dengan upaya minimal, cara menggunakan apa yang ditanamkan ke HTML untuk membuat antarmuka yang lebih bisa diakses dan sempurna, dan cara memanfaatkan sebagian teknik modern untuk memoles pengalaman yang bisa diakses.
Anda juga akan menemukan banyak dari teknik ini yang akan membantu membuat antarmuka yang lebih menyenangkan dan mudah digunakan oleh semua pengguna, tidak cuma bagi penyandang cacat.
Tentu saja, banyak developer yang hanya memiliki pemahaman kabur mengenai apa yang dimaksud dengan aksesibilitas sesuatu yang harus dilakukan pada kontrak pemerintah, daftar periksa, dan pembaca layar, ya?  dan banyak juga yang gagal paham. Misalnya, banyak developer merasa bahwa mengurus aksesibilitas akan memaksa mereka harus memilih antara membuat pengalaman yang menyenangkan serta menarik, dan pengalaman bisa diakses yang ganjil dan jelek.
Tentu saja, sama sekali bukan itu masalahnya, jadi mari kita jelaskan sebelum melangkah lebih jauh. Apa yang dimaksud aksesibilitas, dan apa yang akan kita pelajari di sini?
Apa yang dimaksud dengan aksesibilitas?
Umumnya, bila kita menyebut sebuah situs bisa diakses, maksud kami adalah materi situs yang tersedia, dan fungsionalitasnya bisa dioperasikan, secara harfiah, oleh siapa saja. Sebagai developer, mudah menganggap bahwa semua pengguna bisa melihat dan menggunakan keyboard, mouse, atau layar sentuh, dan bisa berinteraksi dengan materi laman Anda sama seperti yang Anda lakukan. Hal ini bisa menghasilkan pengalaman yang berfungsi dengan baik untuk sebagian orang, namun menimbulkan beragam masalah, dari gangguan biasa hingga penghenti-tampilan pada pengguna lainnya.
Aksesibilitas merujuk pada pengalaman pengguna yang mungkin berada di luar lingkup sempit pengguna "pada umumnya", yang mungkin mengakses atau berinteraksi dengan berbagai hal secara berbeda dari yang Anda perkirakan. Khususnya, ini menyangkut pengguna yang mengalami semacam kelemahan atau cacat dan ingatlah bahwa pengalaman bisa bersifat non-fisik atau sementara.
Misalnya, walaupun kita cenderung memusatkan diskusi aksesibilitas pada pengguna yang memiliki kelemahan, kita bisa mengaitkan dengan pengalaman menggunakan antarmuka yang tidak bisa diakses oleh kita karena alasan lain. Pernahkah Anda mengalami masalah menggunakan situs versi desktop di ponsel, atau melihat pesan "This content is not available in your area", atau tidak bisa menemukan menu yang familier di tablet? Semua itu adalah masalah aksesibilitas.
Setelah mengetahui selengkapnya, Anda akan tahu bahwa menangani masalah aksesibilitas dalam pengertian yang lebih luas dan lebih umum ini biasanya akan selalu memperbaiki pengalaman pengguna bagi siapa saja.

Web Content Accessibility Guidelines
Sepanjang panduan ini kita akan merujuk Web Content Accessibility Guidelines (WCAG) 2.0 yaitu serangkaian panduan dan praktik terbaik yang dikumpulkan oleh pakar aksesibilitas untuk menjawab apa yang dimaksud dengan "aksesibilitas" secara metodis. Sejumlah negara sebenarnya mewajibkan penggunaan panduan ini dalam persyaratan legal aksesibilitas web mereka.
WCAG disusun oleh empat prinsip yang sering kali disebut dengan singkatan POUR:
·         Perceivable: Bisakah pengguna mempersepsi materi? Ini membantu mengingatkan kita bahwa hanya karena sesuatu bisa dipersepsi orang dengan satu indera, misalnya penglihatan, tidak berarti semua pengguna bisa mempersepsinya.
·         Operable: Bisakah pengguna menggunakan komponen UI dan menyusuri materi? Misalnya, sesuatu yang mengharuskan interaksi mengarahkan ke atas tidak bisa dioperasikan oleh orang yang tidak bisa menggunakan mouse atau layar sentuh.
·         Understandable: Bisakah pengguna memahami materi? Bisakah pengguna memahami antarmuka dan apakah cukup konsisten untuk menghindari kebingungan?
·         Robust: Bisakah materi dimanfaatkan oleh beragam agen-pengguna (browser)? Bisakah digunakan bersama teknologi pendukung?
Walaupun WCAG menyediakan ringkasan yang komprehensif mengenai apa yang dimaksudnya dengan materi yang bisa diakses, ini juga bisa sedikit membebani. Untuk membantu meminimkannya, grup WebAIM (Web Accessibility in Mind) telah meringkas panduan WCAG ke dalam sebuah daftar periksa yang mudah diikuti, yang ditargetkan secara khusus untuk materi web.
Daftar periksa WebAIM bisa memberi Anda rangkuman tingkat tinggi mengenai hal-hal yang perlu diimplementasikan, sekaligus menautkan ke spesifikasi WCAG yang mendasarinya jika Anda membutuhkan definisi yang diluaskan.
Dengan alat (bantu) ini, Anda bisa memetakan arah pekerjaan aksesibilitas dan menjadi percaya diri karena, asalkan proyek memenuhi kriteria yang dijelaskan, pengguna akan memiliki pengalaman positif saat mengakses materi Anda.
Itu saja yang kali ini saya bahas, mohon maaf apabila ada kekurangan…
Terimakasih :)
Sampai bertemu dipostingan selanjutnyaaaa…….

Sumber :


Komentar

Postingan populer dari blog ini

KORAN

Tanggal Lahir